nusakini.com--Secercah harapan muncul dari Aqsa Sutan Aswar, yang di nomor Endurance Runabout Open Final Moto 1 menjadi yang tercepat di lintasan air Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/8). Aqsa mampu mengatasi Supathat Foottrakul dari Thailand dan Jinwon Kim asal Korea Selatan.  

Sebenarnya Aero lebih diunggulkan, namun ada permasalahan di mesin jetskinya sehingga tertinggal dari lawan-lawannya. Berbekal pengalaman dan pengenalan spesifikasi jetski lawan, Aqsa yang dibeberapa lintasan sempat tertinggal, akhirnya di lintasan terakhir mampu menyalip dan finis pertama dengan catatn waktu 37.56.4 menit. 

• Erick Thohir Puji Sikap Bersatu dan Gotong Royong Panpel di Malam Apresiasi Asian Games 2018
• Atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018 Jawa Barat, Terima "Kadedeuh"
• Defia, Peraih Emas Pertama Indonesia di Asian Games 2018 Bertekad Jadi Pelatih
• Menpora Senang Extra Joss Komitmen Bantu Olahraga Indonesia dengan Bagi-Bagi Bonus Atlet Asian Games 2018
• Menpora: Semangat Asian Games 2018 Ini Menyatukan Kita Semua Sebagai Bangsa Indonesia

  Hasil Final Moto 1, Aqsa diranking pertama dengan total poin 400, sementara Supathat Foottrakul - Thailand dapat poin 368, dan Jinwon Kim - Korea di tempat ketiga dengan poin 365. Dengan berbekal keunggulan di Moto 1, diharapkan dapat konsisten di Moto 2 dan 3 sehingga tetap mendapatkan poin terbanyak yang akan dilaksanakan hari ini, Minggu (26/8). 

  "Tantangan hari ini adalah ombaknya besar rata-rata 2 meter. Strategi, saya perkirakan mereka akan kelelahan dan saya tahu jetski mereka tidak bagus untuk ombak sehingga saya tahan terus hingga lintasan akhir langsung saya ambil," kata Aqsa. 

  Untuk persiapan selanjutnya, Aqsa mengatakan jika tidak ada masalah pada mesin, peluang mendapatkan emas bisa terbuka "Semoga untuk Final Moto 2-3 tidak lagi ada persoalan sehingga target emas dapat tercapai. Jika jetski tidak ada masalah, optimis emas, doakan ya," tambah Aqsa. (p/ab)